Blogroll

Selasa, 19 April 2016

PENGHITUNGAN SUBNETTING

     Penghitungan subnetting dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara binary dan dengan cara khusus yang lebih cepat. Mengenai subnetting kita akan berbicara mengenai 4 hal sebagai berikut; Jumlah Set, Jumlah Host persubnet, Blok Subnet, dan Alamat Host Subnet.


1. Cara Penulisan IP Address
IP Address umumnya ditulis dengan 192.168.1.2. Namun ada pula yang dituliskan dengan 192.168.1.2/24, itu artinya bahwa IP address 192.168.1.2 sama dengan subnet mask 255.255.255.0, /24 diambil dari perhitungan (bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binary 1). dengan kata lain subnet mask nya adalah; 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0) dan konsep tersebut dikenal dengan CIDR.
Berikut ini adalah Subnet Mask yang dapat dilakukan untuk melakukan subnetting :
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30

A. Subnetting Pada IP Address Class C



kita akan melihat subnetting seperti apa yang terjadi dengan Network Address 192.168.1.0/26
Analisa : 
192.168.1.0 kelas C dengan subnet mask /26 yang artinya;
11111111.1111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
Perhitungan : 
untuk perhitungan kita akan berpusat kepada 4 hal yaitu, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.
Kita akan mengurutkan penyelesaiannya seperti yang di atas :
a. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
b. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
c.   Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
d. Untuk alamat host dan Broadcast yang valid Kita akan langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.


Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

B. Subnetting pada IP Address Class B
     
     Untuk subnetting IP Address Class B masing-masing akan dipecahkan menjadi dua blok kanan dan kiri yang di setiap bagian nya akan menggunakan teknik yang bebeda khususnya untuk oktet yang dimainkan berdasarkan blok subnet nya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama dengan subnetting class C hanya saja blok subnet kita masukkan langsung ke oktet ke tiga. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita mainkan di oktet ke empat. 
Kita akan coba dua soal untuk kedua konsep subnetting kelas B, kita akan mulai dari yang menggunakan subnet mask dengan CIDR /17 sampai /24.
Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000                   (255.255.192.0).
Penghitungan:
a. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
b. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
c. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
d. alamat host dan broadcast yang valid
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Selanjutnya,  kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. 
Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
a. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
b. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
c. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
d. Alamat host dan broadcast yang valid
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
172.16.255.255

sumber : http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/

1 komentar:

  1. AGEN IDN POKER - VAZBET - IDN POKER
    Kami Mengajak Kalian Untuk Bermain Poker Di VAZBET!
    Hanya Dengan Minimal Deposit 25ribu dapat Bonus 12Ribu !
    Deposit 100ribu lebih ? Kami berikan bonus 25ribu untuk kalian.
    - Bonus Next Deposit Dimulai dari 3%-10% Berdasar kan peringkat.
    - Bonus Rollingan Dibagikan Setiap Minggu 0.3% - 0.8% !
    - Komisi Referral Seumur Hidup ! dari 0.3% - 5% lohhhhh
    Kalian Juga Berkesempatan Untuk Mendapatkan JACKPOT Berharga Jutaan Rupiah !!!
    Ayo Join Dengan website kami! hanya di VAZBETGAME .COM!

    #idnpoker #idncapsa #idnceme #omaha #super10 #cemekeliling #dominoqq #bandarcapsa #texaspoker #agenpokerterpercaya

    BalasHapus